Assalamualaikum semua! Apa kabar?
Berbicara tentang berwakaf, kira-kira temen-temen semua ada yang udah kenal dan
tau mengenai apa itu berwakaf? Kira-kira bagaimana sih cara-cara berwakaf? Nah,
sebagai lembaga filantropi Islam yang telah berdiri sejak 26 tahun yang lalu
dan merupakan bagian dari ekosistem ekonomi syariah, Dompet Dhuafa menggagas sebuah gerakan dengan mengembangkan program
terbarunya yaitu WakeUp! Wakaf dengan
sejuta wakif.Dan Alhamdulillah, aku
berkesempatan juga untuk mengunjungi salah satu kampung agroindustri yang
dikembangkan oleh Dompet Dhuafa di Subang, Jawa Barat.
Apa itu Wakaf?
Wakaf adalah perbuatan hukum wakif
untuk memisahkan dan atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk
dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan
kepentingannya guna untuk keperluan ibadah dan atau kesejahteraan umum sesuai
syariah(Wikipedia).
Atau wakaf ini lebih kita kenal sebagai
sedekah jariyah (amalan dengan pahala yang terus mengalir meskipun kita sudah
meninggal dunia).Harta wakaf ini sendiri tidak boleh dijual, tidak boleh
berkurang nilainya, dan tidak boleh diwariskan kepada keluarga karena wakaf
sendiri pada hakikatnya merupakan penyerahan kepemilikian harta manusia menjadi
milik Allah atas nama ummat.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa (DD) adalah lembaga
nirlaba milik masyarakat yang berdiri sejak tahun 1993 yang berkhidmat
mengangkat harkat sosial masyarakat dhuafa dengan mendayagunakan zakat, infak,
sedekah dan wakaf (ZISWAF) serta dana sosial lainnya baik dari individu,
kelompok maupun perusahaan.
Sejak
dikukuhkan sebagai nazhir wakaf pada 16 Juni 2004, hingga saat ini Wakaf Dompet
Dhuafa sudah memiliki beberapa aset wakaf produktif seperti Rumah Sakit, Sekolah, Kebun dan Masjid.Semua aset wakaf
dikelola secara produktif surplus wakafnya digunakan untuk mauquf alaihi / penerima manfaat pada (4 pilar) program Dompet Dhuafa yaitu pendidikan,
kesehatan, ekonomi dan sosial umum.
WakeUp! Wakaf
WakeUp! Wakaf merupakan program terbaru
Dompet Dhuafa di tahun 2019, sebagai upaya mensosialisasikan wakaf di
Indonesia.Generasi muda atau generasi millennial menjadi sasaran utama dari
program WakeUp! Wakaf ini.Kenapa
generasi millennial? Yaps! Karena generasi millennial zaman sekarang sudah
cukup melek terhadap investasi dan
juga peduli terhadap isu kemanusiaan.
Hal yang
melatarbelakangi digagasnya program wakaf produktif WakeUp! Wakaf ini adalah karena pertumbuhan aset wakaf di Indonesia
yang cukup tinggi, namun perolehan uang belum cukup untuk
mengimbanginya.Sehingga hal ini berdampak kepada banyaknya aset wakaf yang
berbentuk tanah dan bangunan tidak bisa produktif.
Data dari
Kementrian Agama menyebutkan, jumlah tanah wakaf yang mencapai 161.579 hektar
yang tersebar di 366.595 lokasi.Dimana jumlah ini sudah dirasa cukup tinggi,
padahal potensi luas tanah wakaf mencapai 420 ribu hektar.Begitu pun dengan
perolehan wakaf berupa uang.Potensinya mencapai Rp. 188 triliun per tahun,
realisasinya hingga kini baru mencapai Rp. 400 miliar.Sedangkan wakaf uang ini
sendiri merupakan kunci utama untuk memproduktifkan aset wakaf tersebut.
Di kalangan
masyarakat sendiri pun masih kurang pemahaman untuk berwakaf.Banyak yang orang
tau bahwa wakaf itu hanya sebatas tentang masjid, makam dan madrasah
(3M).Karena hal inilah masyarakat berpikiran dan memiliki mindset bahwa wakaf hanya dilakukan oleh orang yang sudah mapan dan
kaya raya, dilakukan dalam jumlah uang yang besar dan juga kebiasaan untuk
menunda berwakaf.Honestly, sebelumnya
aku pun berpikiran seperti itu.
Tapi
ternyata tidak seperti itu kok, karena…..
Melalui
program WakeUp! Wakaf ini kita tidak
perlu takut atau menunda-nunda lagi untuk berwakaf, karena kita bisa berwakaf
dengan jumlah uang yang kita miliki dan semampu kita.Dengan uang sebesar Rp.
10.000 aja kita bisa kok untuk mulai berwakaf dan turut berkontribusi untuk
membangun aset wakaf agar lebih produktif.
Kebun Indonesia Berdaya Dompet Dhuafa Subang
Pada hari
kamis, 17 Oktober 2019 kemarin, aku berkesempatan untuk mengunjungi salah satu
kebun agroindustri yang dikembangkan oleh Dompet Dhuafa yaitu Kebun Indonesia Berdaya Dompet Dhuafa.Bersama
teman-teman blogger lainnya, kami
berkunjung ke kebun yang berada di Desa Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Subang,
Jawa Barat tersebut.
Buah naga |
Buah nanas |
Begitu kami
sampai, kami langsung disuguhkan dengan pemandangan yang indah juga tanah yang
begitu luas.Kebun yang berada di ketinggian 488 mdpl ini memiliki luas sekitar 10 hektar.Menurut Bobby P. Manulang selaku GM Wakaf Dompet Dhuafa yang menjadi salah satu narasumber kami hari
ini, dulu tanah luas yang akan dijadikan rute kereta cepat ini hanya memiliki
luas sekitar 2 hektar, lalu bertambah menjadi 5 hektar, 8 hektar dan hingga
sekarang menjadi 10 hektar.
Kebun Indonesia Berdaya ini
dikembangkan dengan visi untuk menyelamatkan aset lahan pertanian yang kurang
produktif menjadi produktif juga digarap kembali oleh masyarakat.Karena daerah
Subang ini terkenal dengan buah khas-nya yaitu Nanas, maka dikembangkan juga
potensi komoditas yang melimpah ini disini.Konsep yang dilakukan ialah integratif
dan zero waste.
Ada 3
komoditas hortikultura buah yang dibudidayakan disini, yaitu buah naga (merah
dan putih), papaya California, dan nanas.Selain membudidayakan buah-buahan,
Kebun Indonesia Berdaya ini juga mempekerjakan para petani intiplasma (warga
sekitar), ada sebanyak 30 KK di daerah ini dengan jumlah 10 SDM yang
diberdayakan serta 11 desa penerima manfaat.
Bagi kalian
yang ini berwakaf disini, bisa kok! 1 kavling (1000 m2) memiliki harga 125 juta
diantaranya 50 juta untuk pengolahan dan pemeliharaan, 25 juta untuk utinitas
dan 50 juta untuk pengembalian kepada wakif dengan hasil panen.
Selain itu, disini
juga terdapat peternakan.Ada kandang penggemukan dan kandang pembibitan.Nah,
kandang penggemukan ini sendiri ditujukan untuk para kambing / domba dengan
ukuran badan yang kecil, di kandang ini mereka akan diberi perhatian khusus
agar bobot mereka naik dan bisa dijadikan hewan qurban (bisa juga untuk aqiqah)
di tahun mendatang atau setelah bobot / ukuran mereka dikatakan sudah cukup
gemuk.
Terakhir,
kami juga diajak untuk mengunjungi Rumah
Industri Pengolahan Nanas (RISIN), tempatnya pun tidak terlalu jauh dari
Kebun Indonesia Berdaya.RISIN sendiri rencananya akan mulai beroperasi di tahun
2020 mendatang.Di bangunan yang berwarna hijau ini, nantinya akan diproduksi
sebanyak 12 ton nanas perharinya yang akan dijadikan konsentrat, jus dan
selai.Sehingga nanti Indonesia tidak perlu lagi mengimpor jus dan konsentrat
nanas dari luar karena sudah ada produk lokal yaitu hasil produksi dari RISIN
ini.
Gimana?
Keren kan program baru dari Dompet Dhuafa ini! Tunggu apalagi? Yuk kita mulai
berwakaf dari sekarang!
Bersama Blogger Bandung |
More Info:
Instagram:
@dompet_dhuafa
seru banget ya beb kemareen, sekalian jalan jalan nih keliling kebun nanas dan kebun buah naga yaa, syg nya buah naganya belum berbuah uy hehehe
BalasHapusDengan adanya wakaf berkonsep tabungan ini semoga makin byk umat muslim yang berniat hati untuk wakaf ya 🙏
BalasHapusKeren banget ini programnya mba, semoga semakin banyak program2 keren kayak gini kedepannya
BalasHapusWah jadi lebih sadar untuk berwakaf nih karena pahalanya itu ngalir terus walau kita uda gak ada.
BalasHapusSenang ya bisa terlihat hasilnya dari Dompet Dhuafa ini membangun banyak hal yang positive untuk masyarakat
BalasHapusJadi ada 161.579 hektar tanah wakaf yang tersebar di 366.595 lokasi menurut Kementerian Agama ya
BalasHapusseru banget teh ini wakafnya beneran produktif, pengen wakaf juga jadinya semoga rejekinya ngalir terus biar bisa ikutan wakaf juga 😍
BalasHapuskeren banget deh inovasi dompet dhuafa, dapat berkah dapat fun nya ya beb, sukses
BalasHapusAih sayang aku ga bisa ikutan cuti dah habis soalnya hahaha..seru ya teh keliling kebon buah naga :) dan dapat ilmu wakaf juga bareng dompet dhuafa
BalasHapusMau bayar waqaf sekarang sekarang lebih mudah ya, hasilnya pun terlihat. Semoga sukses ini programnya yey
BalasHapusAku skrng paham dan ngerti kalau wakaf itu emang perlu banget apalagi buat kita muslim sebagai bentuk investasi kita di akherat nanti
BalasHapusAlhamdulillah aku udah ngerasain wakaf via Dompet Dhuafa. Gak nyangka kan ya wakaf bisa semudah ituuuh.
BalasHapusalhamdulialh kini berwakaf bisa kapan saja, gak harus nunggu dan punya uang banyak, bisa dengan jumlah kecil ya mba.
BalasHapusProgram yang oke banget nih, mbak. Semakin mudah dan tepat dalam berwakaf. Pahalanya akan terus mengalir. Masya Allah. ❤
BalasHapusKalau program wakafnya bisa kapan aja dan bisa dari nominal kecil, semoga semakin banyak yang berwakaf ya. Aamiin.
BalasHapusseru banget sih acaranya, bisa dateng langsung gitu ke sana.. BTW jadi kepengen beli buah naga dan nanas nih wkwk salah fokus XD
BalasHapusMasyaAllah...manfaat wakafnya jadi super bermanfaat banget ya. Bismillah smeoga suatu sata bisa mewakafkan sesuatu :)
BalasHapusSalut banget sama Dompet Dhuafa.
BalasHapusSemoga tetap amanah dan istiqomah mengelola dana ummat dan akan kembali lagi pada ummat.
MAsyaAllah ya mbak, banyak banget yang bisa dilakukan dengan dana wakaf itu ya, makanya dengan program wake up wakaf ini insyaAllah semakin banyak muwakif yang mewakafkan hartanya ya mbak.
BalasHapusBener banget, masyarakat tuh masih terkekang sama pemikiran bahwa wakaf itu harus berupa tanah untuk masjid, makam, madrasah. Padahal sebetulnya wakaf itu bisa apa aja yang penting sifatnya bisa dimanfaatkan dengan waktu yang lama.
BalasHapusSemoga dengan adanya program ini semakin banyak yang mau berwakaf ya.
Bagus banget ya emang programnya dompet dhuafa ini, wakaf juga jadi lebih mudah dengan adanya dompet dhuafa, udah ga ada alasan lagi deh untuk ga wakaf :)
BalasHapus