Kamis, 01 Agustus 2024

#LoveForPalestine: Dukungan dari Indonesia Untuk Palestina yang Berhak Merdeka

#LoveForPalestine: Dukungan dari Indonesia Untuk Palestina yang Berhak Merdeka

Holla everyone! Welcome back to my blog! Masih ingat kan beberapa waktu yang lalu sempat ramai sekali orang-orang mengunggah postingan di sosial media Instagram mengenai ‘All Eyes On Rafah’?. Aksi ini merupakan bentuk dukungan dari kita semua tepatnya masyarakat dunia untuk memperhatikan dan fokus pada apa yang telah terjadi di Rafah. Jujur, aku sendiri sedih melihat keadaan warga Rafah, sekaligus marah kepada para penjajah yang dengan kejamnya membombardir tanpa ampun hingga memakan banyak korban.

Palestina Mengakui Kemerdekaan Indonesia Pada 1944


Mungkin belum banyak orang yang mengetahui hal ini, yaitu bahwa Palestina merupakan salah satu negara pertama yang mengakui Indonesia sebagai negara merdeka secara de facto, yaitu tepatnya di tanggal 6 September 1944. Nah, pengakuan ini disebarluaskan ke seluruh dunia oleh seorang mufti besar Palestina yaitu Syekh Muhammad Amin Al-Husaini. Bentuk dukungan dari Palestina untuk kedaulatan Indonesia ini ternyata sudah disampaikan sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia loh, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini mengucapkan selamat kepada bangsa Indonesia meski negara kita belum resmi merdeka.

Tentunya bentuk pengakuan dan dukungan ini begitu penting karena dengan hal ini telah menunjukkan secara langsung bahwa kemerdekaan Indonesia tidak hanya diakui oleh negara-negara kawasan di Asia Tenggara saja, akan tetapi diakui juga oleh negara-negara di kawasan Timur Tengah.

 

Palestina Juga Berhak Merdeka


Seperti yang kita ketahui, sudah bertahun-tahun lamanya Palestina digempur oleh zionis Israel. Mereka membombardir bahkan membumi hanguskan wilayah Palestina, mengusir paksa warga Palestina dari rumah-rumah mereka dan sedihnya lagi sudah begitu banyak korban jiwa berjatuhan setiap harinya. Sedih yaa, bisa dibayangkan setiap harinya nyawa warga Palestina bisa sangat terancam.

Hal ini tentunya sangat berdampak begitu besar bagi warga Palestina, karena tercatat sekitar hampir 2,2 juta orang mengalami krisis dan hidup terlunta-lunta bahkan tidak tahu harus berlindung dimana lagi. Sekitar 93% populasi di Gaza mengalami krisis kelaparan, kekurangan makanan hingga ancaman malnutrisi.

Lebih mirisnya lagi, Rafah yang merupakan safe zone atau zona aman pun beberapa waktu lalu ikut dibombardir dan menjadi zona pembantaian. Semakin kesini, zona aman bagi warga Palestina semakin menyempit dan krisis kelaparan, kekurangan makanan, kehilangan tempat tinggal hingga ancaman malnutrisi pun dari hari ke hari kian meningkat.

Hal ini diperparah akibat adanya penyerangan juga blokade oleh zionis Israel yang membatasi datangnya truk-truk bantuan kemanusiaan masuk wilayah pengungsian di zona aman. Ditambah lagi dengan keadaan tempat tinggal atau pengungsian yang buruk, terutama sanitasinya. Hal ini terntunya sangat tidak baik dan mengkhawatirkan bagi kehidupan bayi-bayi serta anak-anak kecil karena bisa menimbulkan dan mempercepat menyebarnya beragam penyakit.


Ngomong-ngomong, kalian masih ingat tragedi genosida pada 7 Oktober 2023 lalu? Menurut data yang di-update per 27 Juni 2024, tragedi ini berdampak begitu besar diantaranya:

·         Sebanyak 37.084 jiwa meninggal dunia, dimana 70% diantaranya adalah korban anak-anak dan wanita

·         Sebanyak 84.494 orang mengalami luka-luka

·         Sebanyak 8.000 hilang

·         Sebanyak 2.000.000 orang mengungsi di 231 titik pengungsian

·         370.000 unit rumah warga sipil hancur

·         30 rumah sakit dan 110 layanan kesehatan mengalami rusak berat

·         292 unit masjid hancur

·         280 unit sekolah hancur.

Jujur, aku sendiri pun merasa kasihan apalagi banyak korban disana yang merupakan anak-anak dan bayi-bayi yang tidak berdosa. Senyum ceria dan impian mereka harus terkubur dengan gugurnya jiwa-jiwa yang suci dan tidak berdosa. Mungkin doa-doa ketika kita shalat tak terlepas untuk turut mendoakan para korban atau yang kita sebut sebagai pahlawan Palestina disana, insyaAllah mereka gugur dalam keadaan husnul khotimah dan bagi mereka yang masih bertahan semoga Allah berikan kekuatan, keselamatan dan perlindungan bagi mereka aamiiin yaa rabbal alamin. Palestina berhak merdeka!

 

Indonesia Bersama Palestina


Kian hari keadaan di Palestina semakin mengkhawatirkan, bisa dibayangkan selain krisis tempat tinggal, disana juga tidak ada listrik atau pun bahan bakar, ditambah dengan keterbatasan pangan hingga keterbatasan alat kesehatan dan juga obat-obatan. Maka dari itu, atas nama kemanusiaan bersama Rumah Zakat dan donatur Indonesia yang turut memberikan doa, dukungan juga menyalurkan bantuan lewat berdonasi di Rumah Zakat. Adapun bantuan dari Indonesia untuk Palestina, diantaranya:

·         98.091 makanan siap saji

·         4.293 food basket

·         407 paket hygiene kits

·         1.363 paket sayuran

·         Desalinasi air laut di 2 titik

·         10.000 paket roti

·         55 ekor qurban sapi

·         1.014 paket pakaian musim dingin

·         1.515 paket obat-obatan

·         2.200 jiwa siaga sehat

·         20 unit tenda nylon

·         5 unit truk logistik

·         560 unit alat kesehatan

·         27 ekor qurban kambing

·         20.229.600 L air bersih

·         8 unit toilet darurat

·         75 paket matras

·         75 paket selimut

·         3.680 paket superqurban

·         7.060 paket kurma

·         Perbaikan Water Well pada 1 titik

·         2.520 paket sedekah daging.


Dari sejumlah bantuan tersebut ada sebanyak 725.463 penerima manfaat yang tersebar di beberapa lokasi penyaluran diantaranya:

·         Arrimal School

·         Att’aabiin

·         Deir Al Balah

·         Gaza Selatan

·         Jabaliya Camp

·         Khan Younis

·         Omar Al-Mokhtar

·         RS. Al-Khidmah

·         RS. Darusalam

·         Yarmouk

Nah, Rumah Zakat sendiri sudah memiliki rencana distribusi bantuan kemanusiaan hingga November 2024 mendatang yaitu berupa:

·         72.000 paket makanan siap saji

·         600 pakaian dan selimut

·         1.000 paket food basket

·         2000 truk tangki air bersih

·         16 titik Waterwell.

 


#LoveForPalestine: Aksi & Dukungan Kita untuk Kemerdekaan Palestina


Di bulan Agustus ini, menjelang hari kemerdekaan Indonesia ke-79 tahun, Rumah Zakat meluncurkan gerakan #LoveForPalestine yaitu sebuah upaya untuk terus menyuarakan kemerdekaan Palestina dan juga berupaya untuk mendistribusikan bantuan untuk masyarakat di Gaza yang berkolaborasi bersama banyak pihak. Tercatat ada sekitar 70.000 donatur perorangan dan sekitar 226 mitra korporat juga komunitas yang sudah berkolaborasi dalam campaign ini.


Selain itu, kita semua bisa turut mendukung untuk kemerdekaan Palestina dengan aksi-aksi berikut:

·         Tetap ‘berisik’ di media sosial dengan membagikan konten Palestina menggunakan hashtag #LoveForPalestine #FreePalestine untuk selalu menyuarakan dukungan kita secara online dan tentunya aksi ini sebagai bentuk saling mengingatkan bahwa penyerangan di Palestina masih berlangsung hingga saat ini

·         Boikot produk yang mensponsori aksi genosida di Palestina, tentunya sudah banyak orang yang mendukung aksi ini dengan berkomitmen untuk tidak menggunakan lagi produk-produk yang memberikan support pada zionis

·         Di beberapa kota di Indonesia sudah dilakukan aksi damai sebagai dukungan menyuarakan kemerdekaan Palestina, kita bisa juga memberikan dukungan dengan mengikuti aksi positif ini

·         Mengirim bantuan semampunya untuk membantu masyarakat Palestina mulai dari masa tanggap darurat hingga recovery, kalian juga bisa ikut berdonasimelalui Rumah Zakat sebagai bentuk dukungan pada Palestina.


Mari kita terus gaungkan kebenaran dan dukungan untuk Palestina. Jangan lupa untuk langitkan doa agar konflik di Palestina segera berakhir dan warga Palestina bisa hidup dengan aman dan tentram kembali aamiiin yaa rabbal alamin.

 

More Info:

rumahzakat.org/palestina

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar